>> Saatnya ber rias paras Karna hari ini menawarkan cerita Saatnya menuai janji Pada siang mengatur temu saji Rima hari mengundang Melipat rindu yang tlah kepayang Kan pecah sunyi bila bertemu pandang Dan mereguk cinta yang lama berkubang Mulialah cinta Karna ceritanya tak mudah dikira Karena indahnya hanya mereka Dan jika sedihnya semua dipaksa ikut merasa
Rabu, 19 Desember 2012
DIRIKU TANPAMU
Lama terasa diriku tanpamu Kau jauh membuatku bagai mati rasa Separuh hati yang tinggal desah rindu dalam diam terucap kata mengenangmu kembalilah kesisiku kuingin hadirmu temaniku obati segala rasa gundahku hilangkan perihnya hati yang sepi tergores kenangan bersama biar hilang semua dahagaku tetaplah kau disisiku selamanya Kala renung tanya hadir terlintas begitu cepat menghilang namun tinggalkan tanya kapan penantian ini akan berakhir? Biar terjawab semua tetaplah kau disisiku
JIWA KU MELANGKAH
Lepas dari sepi jiwaku melangkah mencari cinta atas nama anugrah walau tertatih kuharus berjuang sungguh semua karena engkau yang kupandang apalah raga bila tak ada cinta yang terjaga serasa hampa dan ruyam sungguh tak pernah terbyng ku memujamu setiap waktu diri ini terbayang akan parasmu apa yang harus kulakukan untuk semua ini yang kutahu ku sangat mencintaimu inilah gerangan mengapa ada suatu madah ingin sekali ku ciptakan untukmu syair yang begitu indah
KITA BERFIKIR
Seringkali kita berpikir bahwa kita memiliki pengalaman lebih banyak dari yang lain, dan orang lain harus belajar dari kita. Pada kenyataannya ketika sebuah percakapan dimulai dan diskusi berlanjut lebih detail, kita mendapat sesuatu yang lebih, belajar lebih banyak dan menyadari bahwa pengalaman dan pengetahuan kita tidak sebanding, kita belum mengalami apa yang dialami sahabat kita. Terima kasih untuk seorang sahabat yang telah memberikan sesuatu di pagi ini, karena dari kau aku dapat belajar lebih lagi untuk dapat menikmati arti dan makna hidup, dalam susah dan senang...
YANG ABADI
>> Yang indah hanya sementara Yang abadi adalah kenangan Yang ikhlas hanya dari hati Yang tulus hanya dari sanubari Tidak mudah mencari yang hilang Tidak mudah mengejar impian Namun yang lebih susah Mempertahankan yang ada Meski sudah tergenggam bisa lepas juga
KETIKA HATI
ketika hati tlah sepakat seia sekata untuk berjalan bersamamu binar binar kehidupan perlahan mulai ceria dan terang benderang lalu waktu berjalan pelan merambat menguji menantang setiamu dan perlahan tapi pasti pudar uasang oleh lekang karena imitasi lalu kuharus apa?diam menerima nasib gombal yang kau sodorkan hem...aku takkan bisa hidup dipasungan fatamorgana cintamu bukan hanya kau ciptaanNYA yang sempurna....selamat tinggal pergi kau dengan cinta obralanmu...cinta loakanmu....aku tak sudi
Selasa, 18 Desember 2012
ADA YANG HILANG
>> Ada yang tiba tiba hilang Saat bayang entah bermukim dimana Pada akhir malam ketika pagi menjemput Hanya kesunyuian yang menari di tangkai pagi Rintihan sudah terbiasa Sahut menyahut alunkan elegi lara hati Ada yang tiba tiba lenyap Saat sebaris hening menyeruak Padahal usai sudah nasib gelap Kini kan saling buru dalam meramu Di jalan cinta yang kan berliku Menyelusup di rimbun dahaga cinta Terdampar di selasar dunia Ada yang tiba tiba mencari cari Sebuah rasa yang melumut dan menghantui Rasa cinta yang penuh bayang samar ini Yang selalu menyangkut di dasar gusar Atau hanya tertambat di ujung ujung khayal
PERJALANAN INI
Tak terasa perjalanan ini tak terasa karena terpendam semakin kucoba menahan diri hasrat membawamu semakin besar cinta ini telah lama tertanam semakin lama waktu yang kubutuhkan seperti laut tak bertepian mananti dalam ketidak pastian sesuatu yang mungkin menghilang dibalik cahaya malam kemilau ku terpesona diawal ku terpedaya oleh bisikanmanismu ku terperosok jatuh dalam pelukanmu hangat pelukan terasa olehku, namun,..... semua itu kini tinggal sebuah penantian semua sirna dalam rengkuhan sang waktu hanyalah sebuah tatapan redup dalam tanya kapankah akhir dari penantian ini?
ENTAH BAGAIMANA
>> Ketika aku ingin memilikinya Entah bagaimana aku akan mengucapkan Apalagi Dia sudah ada yang punya Aku tak pernah menyangka akan akhirnya Laksa kopi, enak waktu panas Dan menjadi tak enak stelah dingin Enak saat pertama kukenal Pahit pada akhirnya
SENJA MENYAPA Q
Matahari senja menyapaku.. Menyinari bola mataku yang berdebu.. Seakan tau.. Bisa melihat.. Yang ada.. Hanya sinarnya menyepuh gelisahku.. Namun tetap saja sepi.. Sungguh sepi.. Sangat sepi.. Jika dia tak melihat air mata rinduku.. Senyumku.. Sepi.. Tanpamu disini..
KAU DISINI
>> Mestinya kau disini Bersama menggenggam bayu Kala semilirnya meminang rasa Setelah terik memanggang laksa memaku kepala Semestinya kau disini Karna barapun kerontangkan hati Saat raga luluh pada kecamuk lara Laksa lari Berkejar Diburu Memburu Dan detak jantung meraih gemuruh rindu Datang Datanglah Dai penjuru segala Ramaikan rinduku yang sepi
TUHAN
TUHAN. . . Titip kekasihku yang palingku Sayang Tuntunlah dia ke jalan yang benar TAPI. . . jangan biarkan air mata jatuh di pipinya KARENA. . . sebagian semangatku ada di dirinya Tak mampu aku mengungkapkan keindahanmu dngn kata-kata karena kau sangat sempurna di mataku kau adalah makhluk TUHAN yg diciptakan utk menjadi yg terindah Namun kau diciptakan TUHAN bukanlah untkku kau tercipta utk org lain orng yg lbh indh dri q Hati q sakit mengetahui kenyataan ini bahwa kau bukanlah utkku aku tak dapat lagi membendung air mataku Aku sedih . . . Mengapa kenyataan ini begitu menyakitkan aku mencoba melupakanmu aku tidak ingin melihatmu aku tidak ingin mendengar namamu aku benar-benar ingin melupakanmu Aku merasa telah membohongi diriku semakin aku ingin melupakanmu semakin kau melekat pd ingatanku TUHAN. . . Jika dia bukanlah utkku jangan engkau biarkan aq ttp mencintainya
DIMATA PRIA
Mungkin di mata pria Wanita hanyalah mahluk yang menyusahkan. Tapi ketahuilah Wanita masih tetap berdiri tegar. Meski wanita terlihat tak peduli. Meski terlihat mengacuhkan Tapi percayalah jauh dilubuk hatinya Wanita punya sejuta doa untuk Pria
PERASAAN Q
aku tak pernah menyentuhmu, tapi aku merasakanmu. kau tak pernah berbicara, tapi aku mendengarmu. aku tak pernah tau kau, tapi aku mencintaimu.
PERASAAN YANG KUAT
Kuciptakan perasaan yang kuat ini untuk mematahkan menara kerinduanmu. Aku memasung hatiku demi keyakinanku padamu.Badai pun takkan mampu memudarkan warna hatiku yang kau lukis dengan tinta kenangan.Engkau adalah penguasa hatiku yang tak tergantikan dari hidup hingga matiku.Terlalu dalam biji perasaan yang engkau tanam di tanah hatiku hingga gempa tak dapat menghancurkannya...
DETIK DEMI DETIK
>> Seperti memburu rangkaian waktu Detik demi detik ku sejajarkan dengan keinginanku Bila telah bermusim sahajamu padu dihatiku Melahap dunia meraih cita cintaku Pada fajar pagi yang telah melintas Pada satu keinginan yang selalu ku retas Busur cintaku tlah melesat lepas Seperti mentari mengajak embun menguap lekas Di tiap mata angin ku ikat janji Di tiap hari aku tandai Tidak semusim kau mewarnai Tapi se lahap nafas ini kau memulas hati
SUNGAI RINDU
>> Ketika sungai sungai rindu mengalirkan sejuknya cinta Ranggas dahaga hati tersapu lenanya asmara Alirnya membasah sukma Dan ku terbuai belaianya Ketika pun syair syair mengalun Gelinjang harapku laksa lepas kekang kendaliku Karena pujaku kala pulas hariku meregang pada hadirmu
KEMBALI BERLARI
>> Mata angin kembali berlari Merangkum catatan tapak tapak kaki Pada enggan irama sabar Seperti cahaya santun yang kau tebar Aku terus berbincang dengan laluku hilang Dengan sebentuk hati yang terus melanglang Walau kudapati hanya sepucuk surat Karna di pundak musim laraku tersirat Kau biarkan aku masuk di kelana hatimu Kau juga biarkan diriku tanpa kepedulianmu Berbutir cinta seolah kau menyapa Tapi beribu duri kau tebar sesuka
JIWA KU MELANGKAH
Lepas dari sepi jiwaku melangkah mencari cinta atas nama anugrah walau tertatih kuharus berjuang sungguh semua karena engkau yang kupandang apalah raga bila tak ada cinta yang terjaga serasa hampa dan ruyam sungguh tak pernah terbyng ku memujamu setiap waktu diri ini terbayang akan parasmu apa yang harus kulakukan untuk semua ini yang kutahu ku sangat mencintaimu inilah gerangan mengapa ada suatu madah ingin sekali ku ciptakan untukmu syair yang begitu indah
KITA BERFIKIR
Seringkali kita berpikir bahwa kita memiliki pengalaman lebih banyak dari yang lain, dan orang lain harus belajar dari kita. Pada kenyataannya ketika sebuah percakapan dimulai dan diskusi berlanjut lebih detail, kita mendapat sesuatu yang lebih, belajar lebih banyak dan menyadari bahwa pengalaman dan pengetahuan kita tidak sebanding, kita belum mengalami apa yang dialami sahabat kita. Terima kasih untuk seorang sahabat yang telah memberikan sesuatu di pagi ini, karena dari kau aku dapat belajar lebih lagi untuk dapat menikmati arti dan makna hidup, dalam susah dan senang...
TENTANG CINTA
10 PERTANYAAN tentang CINTA untuk ANDA. Tanya : Sebenarnya yang dinamakan cinta itu seperti apa? Jawab : Tanya : Gimana rasanya kalau punya cinta tetapi hanya disimpan dalam hati? Jawab : Tanya : Gimana rasanya ditinggalkan oleh orang yang benar-benar kita cintai? Jawab : Tanya : Pernah jatuh cinta dengan seorang sahabat (lawan jenis) sendiri? Jawab : Tanya : Gimana rasanya bila cinta yang kita punya ternyata bertepuk sebelah tangan? Jawab : Tanya : Apa perbedaan antara terlambat menyatakan cinta dengan tidak ada kesempatan mencintai? Jawab : Tanya : Apakah harga sebuah persahabatan jauh lebih bernilai dari pada sekedar harga sebuah cinta yang tulus? Jawab : Tanya : Apakah benar kata orang cinta itu tidak akan pernah lebih dari rayuan gombal dan omong kosong belaka? Jawab : Tanya : Apakah benar cinta sejati itu hanya ada di mimpi dan dunia dongeng belaka? Jawab : Tanya : Apa arti sebenarnya dari sebuah pengorbanan untuk cinta? Jawab : -- Jawab, ya, say.....
PELIPUR JIWA
Menjadi tamu pada pelipur jiwa mengulum hangat kau tertetegun memintal waktu dengan nama kau adalah sajak bawakan miang-miang rindu terpa resah disini dalam rebah kekasih merubah puiing-puing fikir lahirkan kau atas nama rahim hitam seogok kalut hasrat tuk bergumul datanglah mimpi-mimpi ini terus ku bawa dalam sadarku serasara ingin ku toreh meski pekat ingin ku semaikan peluh tentang engkau dalam noktah jwa yang resah
YANG ABADI
>> Yang indah hanya sementara Yang abadi adalah kenangan Yang ikhlas hanya dari hati Yang tulus hanya dari sanubari Tidak mudah mencari yang hilang Tidak mudah mengejar impian Namun yang lebih susah Mempertahankan yang ada Meski sudah tergenggam bisa lepas juga
SAAT KAU DIAM
saat kau diam seakan membisu...sesungguhnya justru ada banyak ungkapan hati yg kurasakan...saat kau tersenyumpun....betapa kudapat rasakan ungkapan kasih setiamu untukku seorang dan ketika tanganmu membelai kurasakan betapa kau ingin katakan bahwa dirimu adalah milikku(dan sebaliknya)...dan saat kau ada dalam rengkuhku...kau berikan seluruh dunia ini...hingga kutak perlu yg lain slain bersamamu...dan saat kat jauh dariku...diammu,senyummu,belaianmu dan dekapmu dan semuamu...menjadi SEMANGATKU...untuk selalu setia padamu...karena kau dan aku tercipta untuk bersatu...terima kasih GUSTI..
KETIKA HATI
ketika hati tlah sepakat seia sekata untuk berjalan bersamamu binar binar kehidupan perlahan mulai ceria dan terang benderang lalu waktu berjalan pelan merambat menguji menantang setiamu dan perlahan tapi pasti pudar uasang oleh lekang karena imitasi lalu kuharus apa?diam menerima nasib gombal yang kau sodorkan hem...aku takkan bisa hidup dipasungan fatamorgana cintamu bukan hanya kau ciptaanNYA yang sempurna....selamat tinggal pergi kau dengan cinta obralanmu...cinta loakanmu....aku tak sudi
Selasa, 11 Desember 2012
CINTA TIGA SEGI
Buat Isteriku... Isteriku... Aku suamimu.. pendamping hidupmu, Bukan Blackberry mu... bukan pula Facebook mu, Tapi kenapa??? Pertama kau matamu, Kau sapa Blackberry mu, Kau sapa Facebook mu, Bukan “Selamat pagi suamiku..” Bunyi ping-ping, buzz-buzz, krik-krik, ting-tong, Lebih meraik perhatianmu daripada panggilan sayangku.??? Biarlah... Kamu asyik dengan Facebook mu, Kamu bawa terus Blackberry mu, Ke ruang tamu, ruang makan, dapur, bilik mandi, Bahkan sampai tempat tidur, Biarlah... Kamu terus menunduk, Bahkan matamu tidak berkedip, Walaupun suami dan ibu mertuamu lalu di depanmu, Sampai bila kamu akan terjerumus seperti ini..??? Buat suamiku... Suamiku.. Jangan cemburu dengan Facebook atau Blackberry, Kau tetap yang terbaik, Dihatiku wajahmu tetap manizzz..... Hahahahahaha.... Layanzzzz
SEBELUM JIWA INI TERLEPAS
SEBELUM JIWA INI TERLEPAS Ku rebahkan tubuh ini, Ingin aku menyelam ke dalam fikiranku, Sebelum aku terlelap dalam tidurku, Tapi entah esok, Apakah aku masih dapat menikmati keindahan alam ini..?? Itu tak pasti...!!! Malam.... Andai suatu saat, Setelah hujung nafasku telah tiba, Lantunkan nukilanku ini dengan nada yang indah, Agar jiwa ini tenang saat ia terlepas dari raga ini. Tapi.. izinkan aku sejenak, Berkelana dalam khayalku, Untuk mencari suatu kedamaian Disebalik kegelapan malam....
SAMBUTLAH TANGAN INI
My Sorella... Dinding tebal telah halangi senyummu, Rasa bersalah makin menghujam diri ini, Bilakah pintu akan terbuka lagi??? Aku melangkah tak lihat arah, Aku menoreh luka di hatimu, Aku menyesal tak tahu tuju, Aku tertunduk ungkapkan pasrah. My Sorella... Andai senyum itu kembali mengembang, Andai tangan ini kembali tersambut, Aku tengadah pintakan maafmu. Manusia tak luput cela, Hati dan langkah ini khilaf adanya, Jika senyum itu kembali merekah, Mentari akan bersinar di pelupuk mata My Sorella... Renungkan ungkapan hati ini, Kutunggu hadirmu dalam mimpi Tersenyum untuk harungi alam fana, Suka duka milik bersama...
KITA BERPISAH
KITA BERPISAH Kita berpisah… Bukan sebab kita membenci. Kita berpisah… Bukan kerana dendam kesumat di hati sanubari. Kita berpisah… Bukan kerana ada insan lain dalam diri kita. Sungguh… Bukan kita yang merelakan perpisahan ini berlaku. Bukan kita yang mahukan perkara ini terjadi. Kita berpisah… Kerana kita perlu mengenali… Erti pengorbanan dalam sesuatu perhubungan. Ini bukan untuk kepentingan diri sendiri, Tapi untuk kepentingan bersama... Kita berpisah… Kerana kita memberi peluang. Serta haluan yang lebih baik untuk diri sendiri. Berilah peluang pada diri sendiri. Dan berilah peluang itu pada diri orang lain. Tiada dendam… Kerana kita masih lagi memerlukan. Tiada hasad dengki… Malah perlu saling mendoakan. Tiada marah… Kerana hati yang ikhlas sama merelakan. Jika tiada aral melintang… Dengan harapan pelangi yang indah itu akan pulang.
PENANTIAN
PENANTIAN Malam terus berganti tanpa sedari, Lamunan hanyut dalam ilusi, Betapa kenangan tak mungkin terbuang, Meradang sendiri dalam muram. Cinta terpisah ruang dan waktu, Tiada kata selain harus menunggu, Jera hati untuk selalu meminta, Kerana semua berujung nestapa. Merendah hari tanpa ceria, Hingga kadang lambaikan pada semua, Untuk sekadar mengisi sepinya rasa, Dengan berteman diantara bekunya rasa. Tersenyum tanpa mahu meminta, Penantian ini entah bila penghujungnya, Tiada kata bijak selain harus berdoa, Semoga tidak sekadar ratapan belaka.
TERGAMAK KAU
TERGAMAK KAU Di awal paparan ku menyusun jemari.. Menoktahkan sebuah kenyataan. Di saat kau melontar madah, Membuat ku kaku... Membisik kata.. membakar situasi.. meranap sanubari.. Di kala itu aku bagai di tampar.. Terpinga pinga menepis tomahan, Bagaikan hujan di dalam kekalutan, Kau mengukir senyuman, Seolah menampakkan kepura-puraan, Tergamak kau... Kini ku wacanakan, Lafaz yang terpendam.. Kerana sukar ku meluah, Bertaut pada madah. Sungguh itu di luar kemamapuanku.. Aku tidak seperti kamu, Bagai duri dalam gengaman, Dulu kau ku ibaratkan, Bak bunga di musim kemarau, Bak cahaya di kepekatan malam.. Tapi kini kau bagai dian, Yang membakar tanpa ku sedari, Menghapus mimpi, Meranap janji... Dulu seberkas sinar harapan, Ku tadahkan buatmu, Kini sekelumit kebencian, Bertaut pada sanubari.. Andai kasih bertaut kembali, Yang pasti tidak lagi buatmu.. Tidak sekali kali...
Duri Sembilu
Duri Sembilu Satu kesalahanku.. Saat aku mengenalmu.. Dan menjadi kesalahan terbesarku.. Ketika ku mencoba mencintaimu.. Rapuh, Ragu.. Seakan menjadi peganganku.. Telah mengundang sebuah sembilu.. Yang tak bosan menghampiriku.. Sama seperti dengan semula.. Saat di mana hatiku yang di pijakannya.. Selalu saja terlunta.. Dan tak berdaya di buatnya.. By: Iringan Bayu Senja Read more: http://kanjengpanseria.blogspot.com/2012/06/duri-sembilu.html#ixzz2EkamxIeN
10 fakta.. Gara" twitter & facebook
Ada banyak temuan menarik dari hasil survei terhadap sekitar 3.000 pengguna ini. Sebanyak 1.377 pria dan 1.540 wanita menjadi target dalam penelitian ini. Berikut adalah beberapa temuan penting dari penelitian ini : 1. Tak jujur dalam status 24 persen facebookers tidak memasang status relationship mereka sejujurnya. Dengan begitu, mereka lebih menyukai 'opsi terbuka' pada kemungkinan selingkuh atau meneruskan flirting dengan orang lain. Tercatat 27 persen pengguna tidak memasang status hubungan sama sekali, dan setengah dari mereka masih melajang. 2. Sarana Flirting70 persen pengguna mengaku memanfaatkan Facebook untuk merayu atau menggoda teman. Sebanyak 24 persen si penggoda ini mengunakan jejaring sosial untuk merayu orang lain ketimbang pasangannya sendiri. 3. Membakar cemburu 59 persen mengaku sering cemburu karena pasangannya berhubungan dengan orang lain di Facebook. Hasil penelitian Amy Muise Ph.D dari University of Guelph, mengindikasikan, Facebook berkontribusi memicu kecemburuan, bahkan pada orang yang sebenarnya tidak punya kecenderungan atau sifat cemburuan. 4. Bencana posting wall 29 persen mengatakan bahwa kiriman pesan di dinding (wall) atau foto dapat menimbulkan masalah dengan pasangan. Sebanyak 42 persen mengatakan, mereka mendapat keluhan dari pasangannya, dan 11 persen dari yang disurvey menempatkan pasangan mereka pada profil terbatas sehingga tak dapat mengakses atau melihat semua aktivitas yang dilakukannya di Facebook (baik kiriman di wall, kementar atau foto). 5. Pilih teman yang menarik 55 persen facebooker mengirim friend request kepada seseorang yang mereka anggap menarik dan penting. Sebanyak 23 persen mengirim ajakan teman pada orang tak dikenal tetapi berpenampilan menarik. 6. Cari mantan kekasih 85 persen pengguna mencari dan menelusuri mantan kekasihnya melalui Facebook. Sekitar 17 persen dari mereka selalu mengecek halaman mantan kekasihnya, setidaknya sekali dalam seminggu. 7. Mengintai pacar atau eks pacar 59 persen facebooker selalu 'mengintai' profil pasangannya atau mantan kekasihnya, mencari petunjuk tentang hubungan mereka dengan orang lain. Apakah Anda juga termasuk pengintai? 8. Cinta lama bersemi kembali 32 persen wanita mencoba menjalin kembali hubungan dengan kekasihnya di Facebook. Sekitar 16 persen dari wanita ini berstatus sedang menjalin hubungan dengan seseorang. Bagaimana dengan pria? Sekitar 36 persen pria mencoba menjalin kembali dengan mantannya melalui Facebook; 1 dari 5 pria ini mengaku sedang menjalin hubungan. Sementara itu sekitar 3 persen responden mengakhiri hubungannya dengan membatalkan status hubungan melalui Facebook. 9. Membobol akun pasangan 23 persen responden mengaku pernah membobol atau nge-hack akun pasangannya di Facebook * Sebanyak 18 persen responden mengaku tahu password pasangannya, sekitar 85% persen mengaku diberitahu password-nya, 16% menebak password-nya, dan 9% responden sengaja nge-hack akun Facebook pasangan. 10. Ajang selingkuh Sebanyak 5 persen responden mengaku berselingkuh dengan orang lain. Bagaimana mereka berselingkuh lewat Facebook? Para responden memberikan sejumlah alasan; - "Saya bosan dengan hubungan selama ini. Rayuan-rayuan di Facebook memutuskan saya untuk berselingkuh." - "Saya pernah bertemu bahkan tidur dengan dua lelaki yang saya kenal di Facebook." - "Ya, saya berselingkuh dengan seseorang yang saya temui di Facebook (teman selingkuh saya adalah mutual friend dan satunya lagi teman dekat)." - "Saya membuat rencana-rencana untuk bertemu melalui pesan di Facebook." - "Ada seorang lelaki yang pernah saya kenal selama bertahun-tahun. Walau saya berkencan dengan orang lain ketika itu seperti halnya yang dia lakukan, kami masih sering kontak melalui Facebook— semisal merancang pertemuan, mengekspresikan perasaan satu sama lain dsb ." - "Saya menggunakan pesan pribadi untuk merancang pertemuan dengan mantan."
CERITA CINTA Q DAN DIRIMU
mungkin... Kisah ini hanya bisa q..luahkan dalm blog q ini... Karna rasanya.. Diri q ga sanggup mnahan rasa kkcewaan dan...rasa sakit hati... Yng begitu dalm...
Kisa cinta yng kita jlni...hanya sampai satu bulan saja... Hanxa karena kesilafan kata dirimu rela pggi mninggalkan q...
Mungkinkah knangan ini akn... Q simpan dlm hidup q...
Q hnxa bisa bertanya dan bertanxa lg.... Stiap mlm ..dalm fikiran tiada yg lain ... Slain dirimu... Tpi kini kau tga.. Membuat memory berkasih...
Q hanxa bisa berharap...mudah"an... Dirimu bisa.. Dptkn pnggnti q..yng lbih baik...
Dan. Q akan...berusaha tuk mlupakn...& dan menghpuzzz smua knangan kita...
Kumpulan puisi
Sambutlah ‘si CINTA’ Saat malam mulai larut Suasanapun semakin senyap Aku terbujur dalam kekakuan Karena hati terpasung dalam kesepian Kesedihan dengan kesendirian Seakan menggugurkan sejuta harapan Sepinya malam berlalu sudah Pagi datang mengawali hari baru Aku terbangun dari panjangnya malam Perlahan aku bergerak, Berdiri dan kubuka jendela Tersiratlah cahaya mentari pagi Menyinari…… Menghempaskan semua khayalan kepahitan Memang, Aku harus tetap tegar berdiri Songsong hari yang baru Sambut dengan sesuatu yang indah Wujudkan misteri cita dan cinta Sambutlah ‘si CINTA’ yang cantik Berikan dia senyum Warnailah hari-hari dengan cinta Kebenderangan Kala malam semakin larut Aku terpaku di dalam kesunyian Terdiam menatap ilusi kesendirian Diriku seakan terbiar dalam kehampaan Kebekuan jiwa menjelma Kedinginan nurani selalu menemani Aku merindu tentang kehangatan Aku bermimpi tentang keindahan Saat tirai kegalauan mulai tersibak Fatamorgana menjauh dari realita Hingga tersingkaplah kebenderangan Makna kedamaian yang hakiki Arti Cinta Di dalam kedinginan jiwaku Kau hadir mendekap erat kalbuku Dalam kesendirian nuraniku Kau temani aku dengan kemesraan Dalam kegalauan jiwaku Kau hadir untuk menghiburku Dalam kesepian malamku Kau hadir dalam indahnya mimpiku Tiada yang kupikirkan selama ini Kecuali aku merasa berarti bersamamu Kan kuayun langkahku ini Bersama irama kerinduan Kangen khan slalu menyelimuti hatiku Tak ada sesuatu terindah untuku Karena kau segala-galanya bagiku Arti perasaan Dikala aku merindu Ingin kutulis sejuta syair indah Ingin rasanya aku berkisah Tentang semua kekangenanku Di saat ini seolah aku sulit mencari Dermaga yang berairkan tinta emas Dan pena antik untuk mengukirnya Aku takut terdampar di pulau sana Yang penuh dengan ketidakpastian Paradigma ?!!! Hari demi hari terus berjalan Pergantian waktupun tidak dapat dielakan Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah Sebagai barometer dalam menjalani hidup Menuju sebuah wujud misteri ‘Cita-cita’ Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya Kamu bisa untuk menjalaninya Gapailah semuanya ‘Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri (Kembali kepada fitrah dan kesucian )’ ‘Selamat Ulang Tahun ’ Success for You Kujelang…. Pagi yang indah kujelang kembali Menghempaskan mimpi meraih bergantinya hari Di ufuk timur tersirat cahaya kedamaian Membangkitkan semangat menghangatkan perasaan Hembusan angin menemaniku berjalan Mengiringi langkah berpadu dalam kepastian Gemersik dedaunan bak irama kehidupan Selalu setia menyanyikan lagu kemenangan Dalam menggapai makna cita dan cinta Dalam mewujudkan makna hidup yang sesungguhnya Biarkan pergantian hari terus berjalan Karena setiap saat akan selalu kujelang Bingkai kehidupan Masa demi masa berlalu sudah Kemana kaki jalan melangkah Liku-liku kehidupan mengukir sejarah Kini saatnya berpotret diri Berbenah dari segala keburukan Meningkatkan semua kebaikan Ramadhan sebentar khan tiba Kini saatnya tuk membuka pintu hati Memaafkan semua kehilafan Mari kita sambut dengan gembira Dengan memperbanyak ibadah Tuk menggapai tingkatan taqwa Derajat tertinggi disisi khalik Semoga Allah selalu membimbing kita Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya Amiin Puisi angin Di kesepian malam aku sendiri Termenung dibawah cahaya rembulan Pucuk-pucuk daun meliuk indah Mengikuti irama angin perlahan Angin…., Aku hargai kau menghiburku Memang tidak ingin aku berlama-lama Larut dengan gelapnya malam Terombang-ambing oleh kelamnya awan Angin…., Tolong katakan pada bintangku Aku rindu dan berharap dia hadir disini Dengan segala ketulusan cintanya Ingin aku mengajaknya bernyanyi Menari, berdansa berdua Angin…, katakanlah padanya Aku perlu belaian sejuta kasihnya Ingin aku menikmati indahnya malam ini Dengan kehangatan peluk mesranya Angin…, untuk yang terakhir Katakanlah padanya Aku benci dengan kesendirian ini Kesendirian Di kesepian malam aku sendiri Fikiran menerawang menjelajah angkasa Ingin rasanya kubuka semua tabir gelap Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan Beserta gemerlapnya selaksa bintang Semilir angin berhembus perlahan-lahan Seolah tak ingin mengusikku dari lamunan Pucuk-pucuk daun menari penuh kemesraan Seakan tiada bosan untuk selalu menghibur Semua gundah dan keresahan hatiku Ketika malam semakin larut Aku sadari akan kesenmdirianku Semuanya memang penuh ketidakpastian Kecuali…. Bisa kunikmati sisa hidup ini Dengan cinta dan kasih sayang Dimana semuanya serba tulus Dimana semuanya serba ikhlas Dimana semuanya penuh kerelaan Tanpa pamrih dan pengharapan Kepastain Ketika kupaksa mata ini terpejam Justru hati terus cerita Bicara tentang kesepian malam Tentang matahari yang telah tenggelam Kesepian adalah pengharapan kasih Sedang tenggelam adalah masa lalu Saat akhir tidak berarti kebahagiaan Perasaan menjadi terlukakan Khan kucari mutiara ketulusan Kristal mujarab penawar kepedihan Sungguh, hanya sang dewi yang memiliki Sebelum fajar di ufuk timur menjelang Kupastikan sang dewi adalah penentuan Kesembuhan atas sayatan luka-luka ini Cinta Ketika aku datang Di dunia pewayangan cinta Cuma satu yang aku bawa Perasaan kasih di dalam dada Yang bisa merubah satu wacana Menjadi cerita panjang Yang berbelit susah mengambarkannya Tak ada alasan lain tentang cinta Karena hanya satu yaitu kasih Kecuali hanya mengada-ada Kalau ada aku tak percaya Alasan itu dipaksakan Dan akan aku katakan Sungguh malang nasib mereka Karena tak beda dengan si penjaja Cinta adalah rindu Yang datang dari dalam kalbu Bisa membawa tentram Dalam merih kedamaian hidup Kangen Dalam remang cahaya lilin Sekilas nampak kilauan kasih Memedarkan arti kekelabuan hati Sesaat seolah redup Membisakan harapan cinta dan kerinduan Dalam dada menyesak arti ketidakpastian Sesekali ingin semua cita teraih Namun, tak dapat menembus batas ruang Yang semakin menjauh Dikala sekelebat kilat menyala Cahayanya menyilaukan mata Bukan terang yang kuraih Namun kegelapan setelahnya Hamparan bunga cinta menjadi merana Kedinginan, ingin ada yang memetiknya Dipandang ditaruh dalam vas bunga Walau nantinya layu Namun hidupnya menjadi berarti Menikmati semua tujuan yang dicapai PERJALANAN Saat hujan semakin deras kusuri jalan selangkah demi selangkah Kuraba bajuku yang sudah kuyup serasa dingin udara menusuk sebentar kutoleh kebelakang Terlihat jelas roda sejarah membentang Angin kencang Percikan hujan Halilintar Semuanya adalah terpaan kehidupan Aku berharap reda khan tiba Terang khan menjelma Menjadikan hidup penuh makna Puisi Jarum Dan Jerami Seandainya kau tak membisu Tentu dengan mudah aku meraihmu Walau begitu, Biarlah kuuji kesabaranku Khan kuambil jerami ini satu-satu Sampai aku dapat menemukanmu Lalu kau rajut kembali kainku Fatamorgana Gelap malam penuh kesunyian Membukakan pintu-pintu ilusi Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa Saat perjalanan adalah perasaan Hati gelisah menjadi tumpuan Perlahan-lahan rasio menjauh Akalpun pergi tanpa berpesan Saat kusadari semuanya Aku terbujur di negeri khayalan Berharap akan fatamorgana Senyumanmu Aku terbayang akan manisnya senyumanmu Seakan hanya aku yang menikmatinya Namun aku hanya bisa merindu Akankah cintaku terdampar disuatu pulau ? Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran Dan berlabuh di pantai asmara Tetapi aku sangat yakin Disana kita khan bercinta Memadu kasih Bercerita tentang hari esok Khan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku Hingga aku tertidur dalam sandaran pelukmu Namun mengapa suara ombak membangunkanku Saat mimpiku menerawang angkasa Menjelajahi ruang-ruang khayalan Tuhan, mengapa aku ini ? Terlalu menikmati senyuman itu Apakah aku telah menduakan cintaku dari-Mu Sampai hatiku bergetar menahan rasa Namun kini khan kubiarkan semua berlalu Terhempas terbawa arus Ke suatu negeri nun jauh disana
Cerita seorang perantau...
Pintu besi berjeruji menutupi senja yang oranye Mencoba hilangkan semua keindahan Hanya senandung rintih yang mulai terdengar Kami ini anak perantauan Malam merambat Jenuh mulai merayapi kesunyian Hanya hening dan dingin yang menemani Beserta kasur batu yang membisu Jangankan melilhat ramainya lampu jalanan Redup lampu kamar ini sudah cukup ku syukuri Mana ada mimpi punya kasur Sekedar bisa tidur pun jadi Aku ini anak perantauan Kala bulan sembunyi malu-malu Tafakur seorang diri Terbayang kembali jalan hitam itu Menutup mata hati dan nurani Aku terkurung di balik sini Di antara tembok-tembok yang tinggi Anganku terpenjara Dengan kenyataan yang tak begitu indah Aku rindu bau angin Yang merasuk jauh ke dalam hati yang dingin Mungkin harus beginilah hidup Karena perjalanan tak mungkin tak berbatu Posted 26th July by Azeglio Faralata
KISAH SEORANG PERANTAU
Orang merantau pasti mempuyai tujuan tertentu, tujuan itu diantaranya adalah:merantau untuk mencari ilmu, merantau dengan kepentingan ekonomi, merantau untuk mencari pengalaman dan merantau untuk berbagai hal lainya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.Dalam buku ini pengarang menceritakan kisah-kisah kehidupannya dalam bentuk cerita-cerita yang menyenyangkan maupun dalam bentuk cerita-cerita yang tidak menyenyangkan yang pernah dialami oleh pengarang, ketika di tanah perantauan. Kata Pengantar Dengan Rahmat dan Anugrah Tuhan yang maka Esa saya dapat menyelesaikan buku yang berjudul:"KISAH SEORANG PERANTAU" dengan baik, walaupun masih ada banyak sekali kekurangan yang harus ditambahkan dalam buku ini namun kita bisa dapat menerima hal-hal yang positip dalam buku ini dan kita bisa mempelajarinya guna meluaskan wawasan, pengalaman dan ilmu kita. Buku ini dibuat berdasarkan kisah nyata penis yang berliku-liku diantaranya; suka, duka, senang, sedih dan amarah yang dialami oleh penulis di tanah perantauan. Semoga buku ini dapat melatih kita dalam mengahadapai lingkungan yang baru dan kebudayaan yang baru di daerah yang baru. Jika ada kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf dan aline-alinea maupun halaman-demi halaman yang salah dalam buku ini maka penulis menyampaikan permohonan maaf kepada para pembaca yang dihormati. Daftar Isi Kata Pengantar.......................................... Daftar Isi................................................ I . Merantau............................................ II . Masa Kecilku Di Desa Arwanop..................... III . Bangku SD Di Desa Arwanop......................... IV . Bangku SD Di Timika.............................. V . Bangku SMP Di Timika.............................. VI . Bangku SMA Di Manado.............................. VII . Bangku Kuliah Di Surabaya............................ VIII . Penutup............................................ Target 300 Halaman BAB.I.Merantau Merantau adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang, kelusr dari daerahnya ke daerah lain dengan tujuam tertentu. Tujuan itu diantaranya adalah merantau dengan tujuan mencari ilmu, merantau dengan tujuan mencari harta kekayaan, dan merantau dengan tujuan mencari pengalaman. Orang yang merantau biasanya mempunyai banyak pengalaman sehingga dia dengan mudah berinteraksi dengan orang lain dalam lingkunganya maupun di luar lingkungannya dengan baik sehingga dia mudah diterima di dalam masyarakat dimanapun dia berada. Untuk merantau pada saat yang pertama kali, sangatlah susah karena kita harus menyesuaikan diri dengan orang lain, diantaranya penyesuain diri terhadap lingkungan seperti, bahasa, iklim, cuaca, makanan, gaya hidup dan mata kuliah maupu mata pelajar yang belum pernah didapatkan di tempat kita sebelumnya. Sehinggah membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menyesuaikan diri kita dengan lingkungan yang ada di sekitar kita. Penyesuaian segala sesuatu di tempat yang baru memang sangat sulit, tetapi jangan biarkan diri kita tertimpah dan terjerumus di dalam kesulitan itu, tetapi carilah jalan keluar dari kesulitan itu supaya kita jangan menjadi pengemis atau anak terlantar di tanah orang. Untuk mencari jalan keluar dar segala penyesuaian yang telah disusun di atas adalah paksakan dirimu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya yang ada di tempat itu, supaya kita bias bertahan hidup dan menjadi orang yang baik di tempat di mana kita berada. Ketika serang masuk ke dalam lingkungan yang baru dan tinggal di dalamnya, terdapat beberapa hal yang dibutuhkan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya yang kita tempati diantaranya adalah; 1. Mempelajari dan mematuhi Nilai, Norma serta aturan-aturan yang berlaku. 2. Menjalin hubungan yang harmonis dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. 3. Menyesuaikan diri dengan alam dan lingkingan di sekitar kita. 4. Menyesuaikan diri dengan makanan, iklim dan cuaca. 5. Menyesuaikan diri dengan budaya yang ada di tempat itu. Dalam hidup bermasyarakat kita juga dituntut untuk manjalin hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitar kita maupun orang-orang yang ada di luar lingkungan kita. Penjalinan hubungan yang baik dengan orang-orang itu, itu diantaranya adalah; a. Membuat hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di dekitar kita. Dalam menjalani hidup di dalam kelompok social, kita harus mampu membuat hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Sehingga dalam kesulitan yang kita hadapi, jika kita tidak mampu untuk menyelesaikannya maka, orang yang mempunyai hubungan yang baik dengan kitalah yang akan membantu kita dalam menyesaikan kesulitan yang kita hadapi itu. Jika kita tidak menjalini hubungan yang baik dengan orang lain yang ada di sekitar kita maupun yang ada di luar lingkungan kita maka, suatu ketika kita mengalami sakit atau kecalakaan, siapakah yang akan membantu kita?..dan kepad siapakah kita harus meminta tolong?..sedangkan kita tidak mempunyai saudar maupun ayah dan ibu. Maka itu, penjalinan hubungan dengan orang lain itu sangatlah penting dalam hidup bermasyarakat. Maka di kemudian hari kita mengalami kesulitan atau masalah yang tidak dapat kita tangani, kita bias meminta tolong kepada orang-orang yang ada di sekitar kit. Ketika kita meminta bantuan dari seseorang maka, orang yang kita kenalah yang akan membantu kita, karena manusia itu cocial animal atau makluk yang hidup berkelompok. Apakah yang akan kita rasakan jika kita mengenal orang-orang yang ada di dalm lingkungan kita maupun orang-orang yang ada di luar lingkungan kita juga mengenal kita?..perasaan yang akan timbul saat itu adalah rasa senang dan gembira karena mereka bisa mengenal kita dan kita juga bisa mengenal mereka. oleh sebab itu, kehidupan dalam lingkungan yang kita tinggal akan berjalan dengan harmonis, selaras, serasi dan seimbang.
Senin, 10 Desember 2012
Salah kah..aku mencintaimu
Dentang jam menunjukkan pukul 24.00, mata Rio belum juga terpejam, ia masih memikirkan apa yang akan terjadi esok hari. Rio mencoba untuk tidur tapi kejadian esok menghantui dirinya hingga pukul 04.00 Rio belum tertidur. Pagi sudah datang, ayam jago milik tetangga Rio berkokok dengan lantang membangunkan Rio yang baru saja terpejam. Dengan rasa malas, Rio beranjak dari ranjangnya dan bersiap berangkat sekolah. Sesampai di sekolah, Rio berpapasan dengan Dinda dan genknya di lorong sekolah. “ha…hai Dinda??’’ sapa Rio gugup, Dinda hanya menjawab dengan seutas senyum manis di bibirnya dan berlalu bersama teman-temannya. “Dinda, apakah aku salah telah menyukai dirimu,, kau adalah gadis paling popular di sekolah ini, sementara aku….” Belum sempat menyelesaikan perkataannya dalam hati, tiba-tiba Sonia datang menepuk pundak Rio. “hayoo,, liatin sapa tuu sampe nggak kedip dari tadi,, pasti liatin Dinda yaa,” geretak Sonia meledek Rio. Rio hanya tersipu malu mendengar perkataan Sonia, wajahnya memerah dan tangannya berkeringat dingin. “sudahlah Rio, lupakan saja gadis itu, toh dia juga sudah punya pacar kan???” Sonia mencoba mengingatkan Rio. “pacar??” Rio terkejut, karena setahu Rio, Dinda masih jomlo setelah putus dengan Edwin. “kau tak tau, seminggu lalu tepatnya mereka jadian,, pasti kau tak membaca majalah hari ini kan, ini coba saja baca, Dinda berpacaran dengan Niko kakak kelas kita yang menjadi kapten club basket,” kata Sonia sembari menunjuk majalah yang di pegangnya. “makasih, aku juga telah memikirkan ini berulang-ulang kok’’ jawab rio kecewa, seraya beranjak meninggalkan Sonia. Rio pun berjalan menuju kelasnya, sesampainya di kelas, ia hanya terdiam melamun di bangkunya. Tiba-tiba suara seorang gadis membuyarkan lamunannya, gadis itu adalah Dinda. ‘”permisi semua, ‘’ semua wajah tertuju pada arah suara itu. “rionya ada kan??’’ lanjut Dinda. Seraya rio langsung berdiri dari bangkunya. (deg-deg-deg) degupan jantung rio menjadi lebih cepat, ia begitu gugup. “hai rio,, ini ada tugas dari p.hardi untuk kelas mu(Dinda memberikan selembar kertas berisi tugas kepada rio).. hei, kenapa wajahmu pucat sekali, apa kau sakit (Dinda memegang dahi rio)’’ Rio sangat gugup, tubuhnya berkeringat, ia tak mampu berkata apa-apa, ia hanya bisa menatap mata Dinda. “ya sudahlah, kalo kamu nggak mau jawab, aku balik ke kelas dulu ya..??” “di… dinda ,??" “ya, ada apa??’’ “apa nanti jam istirahat kau bisa menemuiku di taman belakang??” pinta rio pada dinda. “tentu,, aku bisa kok’’ jawab dinda enteng. (huuufft) rio mencoba menghela nafas, ia mencoba menenangkan hatinya. Bel istirahat pun berbunyi, rio bergegas keluar kelas menuju taman belakang, sesampai di sana, rio harus menunggu dinda hingga 15 menit lebih. “kenapa dinda belum datang, apa ia lupa??” gumam rio lirih, tak berapa lama dinda pun datang. Ia menghampiri rio yang sedari tadi duduk di bangku taman. “dinda??” rio serentak berdiri dari bangku itu. “iya, maaf ya aku terlambat tadi aku masih….” Belum menyelesaikan perkataannya, rio sudah memotong kata-kata dinda. “aku ingin memberikan ini” potong rio seraya memberikan sehelai surat untuk dinda. “apa isi surat ini rio,??” Tanya dinda, “baca saja” jawab rio menahan semua kegelisahannya. Namun, bukannya dibaca tapi dinda malah membuang surat itu. “untuk apa aku baca surat ini, sementara penulisnya ada di hadapanku, langsung saja kau katakan rio??” paksa dinda pada rio. Rio tak memikirkan hal ini sebelumnya, saat dinda berkata seperti itu, tubuh rio serasa tersentak. Dia yang awalnya tenang-tenang saja, kini menjadi sangat gugup. Bibirnya sulit tuk berucap, ia hanya tertunduk dan terdiam beberapa saat. “aku,, aku ingin bicara sesuatu pada mu din” rio mulai berkata dengan menahan semua rasa gugupnya. “katakan saja, aku akan mendengarkannya” jawab dinda seraya tersenyum manis. “dinda, sebenernya sejak pertama kita ketemu aku udah menyimpan perasaan ke kamu, tapi aku nggak berani ungkapinnya, aku tau aku nggak pantas untuk kamu, aku hanya anak biasa sedangkan kamu adalah gadis paling diidolakan di sekolah ini, aku juga udah pikirin ini mateng-mateng, aku nggak bisa terus memendam perasaanku din, aku sayang sama kamu, aku selalu mencoba jadi yang lebih baik agar kau selalu menatapku dan tersenyum padaku, hingga sekarang aku jadi seperti ini itu karena kamu” ungkap rio. “rio, kau juga pasti tau kan,, aku sekarang telah punya pacar, terimakasih kau sudah mau menyayangi aku, tapi sungguh aku minta maaf aku nggak bisa balas semua itu” jawab dinda dengan lembut seraya mengangkat dagu rio yang sejak tadi tertunduk. “aku minta maaf, aku sudah salah, aku memang tak pantas mencintai kamu” kata rio seraya meninggalkan dinda. Dinda merasa bersalah pada rio, dia mencoba memanggil rio tapi, rio tak menghiraukannya. Dinda pun berjalan perlahan ke kelasnya, tapi kerumunan siswi menghentikan langkahnya. Para siswi itu membicarakannya, mereka berbisik-bisik satu sama lain, tapi dinda hanya melirik sebentar dan melanjutkan langkahnya. Ketika ia melewati kelas XI- IPA dia melihat rio yang sedang tertunduk di bangkunya. Dinda ingin masuk tapi guru sudah datang, ia pun bergegas masuk kelasnya yang berjarak 2 kelas dari kelas rio. Bel tanda berakhirnya pelajaran hari ini pun berbunyi, lautan putih abu pun bergegas keluar kelas namun mereka tak langsung pulang karena hari itu hujan deras, mereka pun harus menunggu hingga hujan reda meski beberapa anak nekat untuk pulang. Dinda dan rio keluar kelas masing-masing secara bersamaan. Dinda menghampiri teman-temannya di depan kelas. Tiba-tiba niko menghampiri dinda bersamaan dengan rio. Mereka berdua membukakan payung dan ingin mengantarkan dinda pulang. Tentu saja dinda lebih memilih diantar oleh niko kekasihnya. Dari kejauhan dinda masih melihat rio yang terlihat sangat sedih. “rio, maafin aku ya,, aku nggak bermaksud nyakitin kamu, semoga kamu bisa ngerti” kata dinda dlam hati kecilnya. Niko membukakan pintu mobil untuk dinda, dan niko pun bergegas masuk mobil. Dari kaca mobil dinda melihat rio yang nekat hujan-hujan, rio membuang payungnya dan berjalan dengan penuh penyesalan. Dinda hanya bisa melihat rio dari mobil, tanpa terasa, dinda meneteskan air matanya untuk rio. Keesokan harinya rio sakit dan tak bisa bersekolah. Dinda tak mengetahui hal itu. Hingga 5 hari pun berlalu, rio masih terbaring lemah di tempat tidurnya. Dinda yang baru mendengar hal tersebut merasa cemas, pulang sekolah ia pun langsung bergegas menuju rumah rio. Di sana dinda melihat rio dengan wajah pucat pasi dan terbaring sangat lemah. “semakin hari, keadaan rio semakin memburuk nak, rio tak mau makan bahkan minum obat saja tak mau, ibu bingung harus bagaimana membujuk rio.” Kata ibu rio. “tante, apakah siang ini rio sudah makan??” Tanya dinda. “belum nak, ibu sudah memaksanya tapi dia tak mau membuka mulutnya” jawab ibu rio. “biar saya yang membujuknya” serentak dinda mengatakan itu tanpa piker panjang. “rio, kenapa kau menyiksa dirimu seperti ini,??” Tanya dinda seraya memegang tangan rio lembut. “untuk apa kau kemari din, aku tak pantas untuk kau jenguk, aku sudah tak ada gunanya din, sudahlah cepatlah pulang,” pinta rio serentak melepaskan tangan dinda. Tak berapa lama ibu rio datang membawakan sepiring nasi untuk rio. Dinda langsung berdiri dan mengambil piring itu. Dinda mencoba membujuk rio untuk makan namun rio malah membanting piring berisi nasi itu. “riio, kau kenapa, kenapa kau seperti ini padaku??’’ Tanya dinda dengan mata berkaca-kaca. “aku nggak ingin melihat kamu lagi, pergilah dari rumah ini, dan jangan menginjakkan kakimu di sini lagi.’’ Rio membentak dinda. “jadi kau mengusirku, apa seperti ini rio yang aku kenal, kenapa kau berubah begitu cepat, kalau kau membenciku, bukan seperti ini caranya. Bukan dengan menyakiti dirimu sendiri, kau yang selalu menyemangatiku kenapa sekarang kau kehilangan semangat, kau bukanlah rio yang dulu.” Kata dinda seraya melangkahkan kaki meninggalkan rio yang masih terdiam. Rio hanya terdiam di atas tempat tidurnya. Keesokan harinya rio memaksakan diri untuk bersekolah, dengan tubuh tertatih-tatih rio berjalan menuju lorong sekolah. Sesampai di kelas, rio di sambut hangat oleh teman-temannya. “hei rio, kau masih hidup ternyata hahaha,,,!!!” ledek andy teman sebangku rio. Rio hanya tersenyum tipis mendengar ledekan teman-temannya. “tentu saja rio masih hidup, ia kan masih ingin bertemu wanita pujaannya, makanya hari ini dia bersekolah” sahut ricky, “hoho,, siapa gadis itu,, setauku rio tak pernah dekat dengan gadis lain selain Sonia” andy terheran. “rio, apakah kau tak mau menjawabnya sendiri??” seru ricky meledek temannya itu. “sudahlah, aku tak mau membahasnya, aku ingin sendiri” rio seraya pergi meninggalkan teman-temannya itu. Rio beranjak pergi dari kelasnya, tanpa sengaja rio menabrak seorang gadis, buku gadis itu berhamburan di lantai teras. “maaf. Maafin aku, aku nggak sengaja” rio meminta maaf kepada gadis itu sambil membantunya merapikan buku-bukunya. Ternyata gadis itu adalah dinda, rio langsung menundukkan kepalanya, dan bergegas meninggalkan dinda. “rio tunggu” panggil dinda. “ada a..apa.. di..dinda??” Tanya rio terpatah-patah. “untukmu” dinda memberikan secarik kertas untuk rio. Rio segera menerima kertas itu dan pergi begitu saja. Di taman rio membaca surat itu. Dear rio, Aku minta maaf, mungkin aku sudah menyakiti hati kamu. Tapi sungguh aku tak bermaksud mempermainkan perasaan kamu. Ketahuilah, sekarang aku telah berpisah sama niko. Dan orang tuaku akan membawaku pergi ke amerika untuk melanjutkan study ku bersama kakak ku. Kamu nggak pernah bersalah kok rio, semua perasaanmu ke aku itu tidak bersalah. Tapi akulah yang bersalah karena tak dapat membalas rasa sayangmu padaku. Mungkin hari ini adalah terakhir kita bertemu. Sebenernya aku tak ingin pergi, tapi tempat ini memberiku banyak kenangan buruk. Rio jika nanti kau menyukai seoarang gadis lagi, jangan pernah bertindak konyol seperti ini. Aku nggak akan lupain kamu, karena kamu adalah sosok cowok yang bisa membuatku tersenyum. Dinda, Setelah membaca surat tersebut, rio langsung beranjak dan berlari menuju kelas dinda. Sesampai di kelas dinda, rio memeluk dinda erat sekali. “dinda, jangan tinggalin aku, aku mohon” pinta rio dengan tulus. “rio apa-apaan sih kamu, malu tauk” jawab dinda seraya melepas pelukan rio. Tapi rio masih tetap saja memohon pada dinda, ia berlutut di depan dinda. Rio meneteskan air matanya, dinda pun ikut menangis. “rio, jangan kau seperti ini, aku tak bisa menuruti kamu. Aku nggak bisa terus di sini, aku harus pergi hari ini juga. Jangan memberatkan aku rio, please” kata dinda seraya membantu rio berdiri. ‘’dinda, aku nggak tau tapi aku nggak bisa maksa kamu buat sayang sama aku, pergilah dinda, mungkin aku nggak pantas bersanding denganmu. Dan sekali lagi, jangan salahkan dirimu sendiri, karena aku yang salah karena telah mencintamu” rio mencoba melapangkan hatinya menerima kepergian gadis yang selama ini dicintainya. Dinda hanya menatap rio dengan seutas senyum manis seperti biasanya. Tak lama kemudian ayah dinda datang untuk menjemput dinda. Dinda pun segera bergegas untuk berangkat ke amerika. Dinda juga berpamitan kepada rio, dinda mencium dahi rio sebagai tanda perpisahan. “aku akan kembali” bisik dinda lembut. Rio hanya diam terpaku, ia tak mampu menahan semua perasaannya. Akhirnya dinda pun beranjak dan pergi meninggalkan rio. Tiada sepatah kata dari rio untuk dinda. Rio mencoba sabar menghadapinya. 1 tahun kemudian, rio menjadi anak yang prestasinya menonjol, akhirnya rio mengikuti pertukaran pelajar di amerika selama setengah tahun. Tanpa disadari di sebuah toko buku, rio bertemu dengan dinda saat ia ingin mengambil sebuah buku, tangan mereka secara bersamaan meraih buku itu. “dinda??... kau dinda kan??” rio terheran. “rio,?? Kok kamu bisa di sini??” dinda lun juga terheran. “iya aku ikut pertukaran pelajar selama setengah tahun,, hey bagaimana kabarmu, kau sehatkan” Tanya rio. “ya seperti yang kau lihat ini” “dinda, soal perasaanku dulu, aku sudah mulai bisa menepiskannya. Aku sadar cinta emang nggak harus memiliki, benarkan din..??” “yaa, bener banget,, tumben kamu nyadar” ledek dinda. Mereka pun tertawa bersamaan. Akhirnya mereka pun bersahabat, menjadi sahabat yang sangat akrab. Rio telah mengubur dalam-dalam perasaannya karena ia tahu kalo sampai kapanpun dinda nggak akan bisa sayang padanya, seperti ia menyayangi dinda. Satu hal yang menjadi pelajaran untuk rio, bahwa cinta itu tak bisa dipaksakan, dan tak harus memiliki. SELESAI Embun Oengoe di 03:30
Mungkin cinta mati
Cewe aneh itu mengintip dari balik bukunya di bangku taman sekolah yang menghadap ke lapang basket. seseorang yang bermain di lapang basket itu bermain sangat cantik. para wanita memujanya dengan meneriakkan namanya. tiba-tiba "hayyooow" tak ada jawaban. lalu ernes melihat ke arah lapang basket itu. "hmm, ryan lagi. gak ada bosennya ya elu ngeliatin dia. tiap hari ketemu juga" "yee, biarin dong. dia kan pacar gue. lo kenapa ? sirik ?" "haahaha ngapain gue sirik ? yah, emang sih elo berdua kalo pacaran mesra. tapi, kalo ga ada orang tau kalian pacaran ya buat apa sirik ?" "yah, elo si harusnya sirik. kan elu ga punya pacar. lagian elo juga ga pernah jatuh cinta gue rasa" "kata siapa ? gue pernah jatuh cinta. malah gue sekarang lagi jatuh cinta. lo ga kenal gue. jangan sok tau." lalu ernes lari meninggalkan puri. di atap sebuah gedung, ernes marah besar. "puurii !!! kapan lo ngerti perasaan gue ? lo kejam sama gue rii,lo kejam ! susah payah gue deketin loo nyari rau segala hal tentang elo. tapi, lo ga pernah paham perasaan gue rii. gue cinta sama lo puri". teriak ernes. hatinya hancur, karena ia menyadari bahwa puri tak mengerti perasaannya yang selama ini mencintainya. sore hari puri datang ke rumah ernes. ia ingin bertemudengan ernes. ingin ngobrol dengan sahabatnya itu. tapi, ketika sampai disana ia melihat rumah ernes sepi. yang ada hanya puma kucing kesayangannya ernes. puri kecewa, tapi ia berkata "mungkin ernes lagi ngunjungin oom erik dan tante nessa. kalo aku ganggunanti dia marah. sudah ahh aku pulang aja" baru saja puri melajukan mobilnya, ernes turun dari taksi, ia berjalan dengan langkah gontai. bahkan tak memedulikan puma. lalu ia masuk rumah menguncu pintu, kemudian masuk kamar dan tertidur. ia tak mau memikirkan apapun sekarang. keesokan harinya di sekolah, puri menemui ernes. "nes, hari ini loo maen dong ke rumah gue. mau ada ryan. tapi gue takut sama bunda. loo maen yaa ?" "ga bisa. gue ada janji sama ratna" lalu ernes pergi tanpa pamit. puri melongo, melihat ernes dan ratna naik bus berdua.satu sisi ia bahagia karena ernes akhirnya jatuh cinta. tapi, di sisi lain ia kaget akan sikap ernes yang dingin. tak lama kemudian setelah kejadian itu. merembak kabar bahwa ratna dan ernes jadian. karena itu hubungan antara ernes, puri dan ryan merenggang. ernes sudah tak pernah lagi main ke rumah puri. akibatnya puri jadi sering berantem dengan ryan. "lo kenapa sih ? lo berubah, udah ga kocak kaya dulu. please rii, jangan bikin gue khawatir. gue ini pacar elo, gue berhak tau apa yang terjadi sama elo" "gue juga ga tau apa yang terjadi. mungkin karena ernes punya pacar baru". "hah ? sepenting itu ya dia dimata lo ? sampe kekhawatiran gue elo ga perhatiin. rii, dia itu baru jadian, wajar dong lupa daratan. kaya kita dulu" kata ryan menjelaskan pada pacarnya itu. "iya gue tau itu yan, tapi ..." "udahlah. ga usah dipikirin. selama ini semua masih wajar kita biarin aja. kita kan punya urusan masing-masing sayang. jadi jangan diganggu" kata ryan yang saat itu sangat menghibur puri. sehingga puri tak lagi memikirkan masalah ini. suatu siang di sekolah. puri menghampiri ernes. "nes liat. frame kacamata baru. dibeliin ryan lho. haha kemaren gue jalan-jalan sama dia. eh ternyata dia ngajak gue keoptik dan beli frame kacamata baru. oooohh ... so sweet banget deh pokoknya pacar gue itu" "udah ceritanya ? kalo udah , gue mau pergi. makan sama ratna" kata ernes sangat dingin. sakit sekali hati puri mendengarnya. dia sudah tak tahan lagi dengan sikap ernes. "nes, lo kenapa sih ? gue punya salah apa sama lo ? sampe lo kaya gini sama gue. ngomong dong nes ! gue ga tahan kalo harus diginiin sama sahabat gue sendiri !" air mata puri udh ga bisa dibendung lagi. ia menangis. tersedu-sedu. namun, ernes hanya menatapnya sedih. ia ingin sekali memeluk puri, cewe yang sangat dicintainya itu. tapi ketika ia akan memeluknya. datanglah ryan. memeluk puri dan membawanya pergi. sambil berkata pada ernes. "LOO MASIH PUNYA URUSAN SAMA GUEE !!!!!" sejak kejadian itu ernes tak pernah masuk sekolah. seharii.. dua hari ... sampai seminggu kemudian .... "ini ga mungkin ryan. dia ga mungkin ninggalin gue." "sabar sayang. sekarang ayokita ke rumahnya" ajak ryan. membopong tubuh mungil puri yang lemah karena kaget. di rumah ernes hanya ada tokoh warga, warga sekitar, guru-guru serta teman-teman. orang tue ernes adalah anak tunggal sehingga tak memiliki saudara. dan mereka telah meninggal sejak ernes balita. dan ernes dikirim ke panti asuhan. setelah dewasa, ernes diambil oleh bekas pembantu tante nessa dan oom erik, orangtua ernes. dan sejak pembantunya meninggal, akhirnya ernes benar-benar sebatang kara. puri langsungmenghampiri jasad ernes. "kenapa harus kaya gini nes ? kenapa harus di saat kita pecah ?" "sayang udah. ikhlasin dia. biarin dia tenang. kamu harus berdoa agar dia diterima disisi tuhan yang maha kuasa. ernes selesai dimakamkan. puri begitu lemas. hatinya hancur. hingga tak ada lagi air mata yang bisa ia keluarkan. tapi, ia terkejut. ketika tiba- tiba ada ratna menghampirinya. "rii, gue minta maap sama lo. gue ngebohongin lo". "bohong apa na ?" "sebenernya ...." kemudian lama mereka bicara. sekarang terungkaplah semuanya sekarang. ratna bukan pacar ernes. tapi, dia teman kecil ernes waktu di panti asuhan. ratna disini karena dia harus merawat ernes yang sakit. ernes terjangkit kancer tulang. ernes meninggal karena penyakititu. "satu hal lagi yang harus lo tau ri, selama gue disini. dia selalu menangis kalo ada hal yang berhubungan sama lo. dia juga selalu bilang. dia akan selalu hidup selamanya demi puri. rasa cinta yang dimiliki dia buat lo itu besar bnanget." "cinta ??? apa maksudnya na ?" "cinta rii, lo inget waktu dia terakhir sekolah ? kalian berantem kan ? nah pas pulang ke rumah. dia ga mau makan. ga mau minum. karena dia liat lo nangis. dia merasa bersalah rii." "ta tuhan ernes, kenapa lo ga pernah cerita sama gue " "dan rii, yang paling menyakitkan adalah, sebelum dia meninggal dia nunggu elo. dia bilang lo sama dia punya ikatan batin. dia pasti datang. dan ketika dia benar-benar meninggal. dia tetap nungguin lo" kemudian puri duduk bersimpuh dilantai "maafin gue nes, andai gue tau ini semua. pasti ini ga akan kaya gini" lalu ryan memeluk puri dengan erat. SELESAI
Tragedi sungai ciliwung
“Benar aku yang mengambil darah perawanmu. Tapi, maafkan aku. Aku tidak mencintai kamu. Aku menikahi kamu karena terpaksa,” kataku untuk terakhir kalinya. Prak. Prak. Mobil warna hitam itu meluncur ke dasar Sungai Ciliwung. Lalu suasana senyap. Hari itu adalah hari ulang tahun perkawinan aku dan Dewi, 14 Maret 2011. Semua yang terjadi adalah takdir dari yang maha kuasa. Pernikahanku adalah pernikahan gempita. Pernikahan meriah ala para bangsawan Jawa-Madura. Namun sesungguhnya aku datang dari keluarga biasa-biasa saja. Dewi datang dari keluarga kelas menengah. “Aku tidak mau menikah kecuali sama kamu. Kamu yang mengambil darah perawanku,” kata Dewi suatu ketika. Dua belas tahun yang lalu ketika Dewi dan aku sama-sama kuliah di Yogyakarta, kota pelajar dan mahasiswa. Kota tempat istilah kumpul kebo diperkenalkan akibat maraknya hidup serumah tanpa nikah yang dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa Yogyakarta, dari dulu sampai sekarang. Aku sendiri tinggal di dekat Taman Sari. Ucapan Dewi itu menghentak aku. Aku sebenarnya tidak terlalu mencintai Dewi. Jujur aku menerima Dewi hanya karena kasihan melihat Dewi dipertunangkan dan dijodohkan sejak lulus SMA. “Aku menerima kamu karena kamu putus tunangan dengan Hendra,” kataku pada Dewi. “Rachadyan, aku tulus banget mencintaimu. Percayalah. Kalau aku tak mencintaimu mana mungkin aku menyerahkan tubuh, jiwa dan ragaku untukmu,” jawab Dewi. Maka kami menikah. Selang satu tahun lahir permata cinta Hersana. Dua tahun berikutnya lahir Hendrata. Kini aku masih memiliki anak balita tiga tahun, Bagas. Perjalanan cinta dan rumah tangga selama ini baik-baik saja. Aku memerintahkan pada Dewi untuk mengenakan jilbab - walau Dewi sekolah SD-SMA Katolik - Dia menurut. Aku sebenarnya ingin agar Dewi memberontak. Karena sebenarnya aku tidak mencintainya. Aku menikahi Dewi karena terpaksa. Dewi memaksa aku untuk menikahinya. Sedangkan aku adalah laki-laki yang menarik. Jingga, teman kerjaku tampak sangat menc intai aku. Maka kami menjalin hubungan percintaan. Itu kali pertama aku selingkuh. Dewi tahu mengenai perselingkuhan kami. “Dewi, maafkan aku. Aku khilaf,” kataku meminta maaf. Dasar Dewi perempuan terhormat dan berjiwa besar, dia memaafkan aku. Selang beberapa tahun timbul penggoda, Wildasari Purnama hadir dalam hidup aku. Diam-diam aku menjalin kasih dengannya. Sampai pada suatu saat Dewi tahu ketika Wilda melahirkan anak. Aku sempat diusir keluar rumah. Namun, lagi-lagi aku meminta maaf padanya. Kali yang ketiga ini seperti nista buat aku. “Aku bukan seperti kamu. Aku adalah perempuan terhormat,” teriak Dina Nawangsari Pambayun. Aku kaget dibuatnya. Aku tak tahu penyebab kemarahannya. Aku diam seribu bahasa. “Kamu cuma numpang di emperan tanah pekarangan Papaku. Kamu kurang ajar,” kata Pambayun lagi. Sejak saat itu aku tidak pernah bertemu Pambayun lagi. Aku kembali ke pangkuan istriku, Dewi. “Kamu, laki-laki tidak merasa diuntung. Kamu memperlakukan aku seperti ini. Kamu kira aku rela. Ya tampaknya aku rela karena aku mencintaimu. Kamu akan aku hukum,”kata Dewi suatu saat. Ya memang aku akui bahwa aku bukan berasal dari kalangan bangsawan Jawa, walau aku berasal dari Yogyakarta. Sedang Dewi berasal dari keluarga kelas menengah. Seharusnya aku bersyukur mendapatkan cinta Dewi. Sampai saat ini aku masih mengurusi orang tuaku. Bahkan aku tidak pernah memberikan gajiku atau memberi tahu Dewi berapa penghasilan aku. Belakangan aku dengar Dewi mulai dekat dengan Harsya, teman sekolahnya di Jakarta. Ingatanku pergi ke mana-mana. Melompat-lompat, dada mulai terasa sesak. “Kamu suatu saat akan membayar kesalahan kamu, Rachadyan,” ancam Wildasari Purnama. Aku masih ingat dalam gelap. Hari ini hari ulang tahun pernikahan. Aku seharusnya sudah sampai ke rumah. Namun, ada tiga orang tadi menjemput paksa aku dan aku dipaksa naik mobil warna hitam ini. Sampai tiba-tiba semua gelap. Di dalam mobil itu ada tiga perempuan bertopeng. Melihat gelagatnya mungkin mereka Dewi, Pambayun dan Wilda. Aku bisa melihat kaki putih dan luka di tangan kiri Dewi. Lalu mobil meluncur sendiri masuk ke dalam sungai. Kini semua serba terang. Anehnya banyak orang mengerubungi tubuhku. Aku melihat tubuhku tergeletak di tanah. Ternyata tubuhku baru saja diangkat dari dasar sungai. Aneh sekali. Ada mobil di dalam sungai. ” Mampus, Rachadyan.” kata Hendra, mantan tunangan Dewi. Duh, Dewi. Maafkan aku. Dewi dan Hendra bergandengan tangan meninggalkan tempat tubuh aku tergeletak. Pambayun dijemput suaminya. Wilda menggendong anaknya - yang juga anakku, didampingi Niko, suaminya. Mereka berjalan ke warung kopi di pinggir jalan dekat sungai menikmati kopi sore. Aku melihat tubuhku sendiri tergeletak namun aku tak bisa bergerak. Berkali-kali aku berteriak. Tapi aku tak bisa didengar oleh orang-orang. Aku berusaha bangkit, tapi tetap tak bisa bergerak. Lalu tampak dokter memegang nadiku. Aku terkejut setengah mati mendengar perkataan dokter itu. “Dia telah meninggal. Tak bisa diselamatkan,” kata dokter itu. TAMAT